Yang Harus Bunda Rasakan Ketika Memijat Bayi

Sponsored Links:
Sponsored Links:

Prinsip ini mengadopsi analogi kehidupan sehari-hari. Manusia hidup bersama dalam dunia yang sama, dalam kota yang sama dan bahkan dalam ruang yang sama, akan tetapi ada yang tidak merasakan kehadiran orang lain, bahkan kehadiran diri sendiri. Banyak Manusia tidak mempedulikan satu sama lain. Bahkan ketika manusia mempedulikan orang lain pun, mereka yang peduli itu kadang-kadang tidak merasakan kepedulian kepada orang lain tersebut.

Hal yang sama terjadi ketika beribadah. Banyak orang masih menganggap bahwa ibadah adalah rutinitas. Ibadah dilakukan karena harus dilakukan. Orang mulai lupa apa sebenarnya esensi ibadah itu sendiri, sehingga orang tersebut tidak merasa seperti benar-benar ibadah.


Nah, ketika memijat bayi, bunda harus memperhatikan masalah-masalah tadi. Maksudnya, bunda harus mampu merasakan kehadiran bunda dan si kecil pada tempat yang sama. Ketika memijat si kecil, hadirkan jiwa bunda, munculkan dialog seperti "Sayang, bunda di sini untuk membuat ade' nyaman, karena bunda sayang sama ade'" dan semacamnya. Dialog-dialog seperti itu penting ketika terjadi interaksi antara orangtua dan si kecil. Ini akan menimbulkan chemistry yang luar biasa di antara keduanya. 

Ketika memijat bayi, bunda jangan sampai lupa untuk tersenyum. Ini penting. Ketika bunda memijat si kecil sambil tersenyum dan menatap mata si kecil dengan lembut, memijatnya dengan halus, interaksi yang akan terjadi akan menjadi luarbiasa. Maka inilah yang ingin kami sampaikan.

Pastikan kehadiran bunda benar-benar terasa...
Semangat!!!
Sponsored Links:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..