Cara Membuat Makanan Bayi

Sponsored Links:
Sponsored Links:

Cara Membuat Makanan Bayi


.Pada usia 8 bulan, bayi mulai dapat mengambil dan memasukkan makanan sendiri ke dalam mulutnya. Tidak apa-apa untuk menyiapkan makanan kecil atau finger food untuk camilan bayi di sela-sela waktu makan.

Pada usia 8 bulan ini, selain disuapi, bayi sudah mulai dapat mengambil makanannya sendiri. Cermati beberapa tanda-tandanya, seperti rahangnya mulai bergerak untuk mengunyah makanan dan menggunakan lidah untuk mendorong dan menelan makanan. Kemampuan lainnya adalah bayi juga dapat memindahkan obyek yang sedang dia pegang dari satu tangan ke tangan lain. Selain itu, dia dapat memasukkan benda yang dipegangnya ke dalam mulut.

Ciri lain adalah dia dapat duduk tegak agar bisa menelan dengan baik. Berat badannya pun bertambah secara signifikan, umumnya dua kali lipat berat badan ketika lahir. Di samping itu, dia  tampak bersemangat untuk makan dan cenderung tertarik dengan makanan orang lain.

Mengolah Sendiri Makanan Bayi 8 Bulan
Di umur 8 bulan bulan, bayi dapat diperkenalkan dengan makanan lunak yang dihaluskan. Anda juga bisa mulai membuatkan si bayi bermacam-macam finger foods. Finger foods di sini maksudnya adalah makanan lunak yang berukuran kecil (yang bisa dihabiskan dalam satu gigitan) yang gampang diambil dan dimakan oleh bayi sendiri tanpa bantuan. Hal ini dilakukan karena salah satu kemampuan yang berkembang di usia 8 bulan adalah si Bayi mampu mengambil benda dengan jempol dan telunjuknya. Walau demikian, bubur atau puree juga masih dapat diberikan di tahap ini. Berikut beberapa contohnya.
Sayuran dan buah yang dilembutkan, kurang lebih ¾ hingga 1 cangkir untuk sekali makan.
Sayuran dan buah yang dipotong kecil seperti: kentang, apel, mangga, dan pisang.
Protein: ikan tanpa tulang, kacang, daging potong, daging unggas, kurang lebih 3-4 sendok makan untuk sekali makan.
Sereal yang diperkaya zat besi, setengah hingga seperempat cangkir seporsi.
Keju yang dipotong kecil-kecil.
Kacang, lentil dan makaroni yang matang juga bisa diberikan.
Pada usia ini, bayi sudah dapat makan makanan padat hingga tiga kali sehari. Jika memungkinkan, perkenalkan satu jenis makanan yang sama selama 2-3 hari, sebelum berganti ke jenis makanan yang lain. Selain memberi kesempatan bayi untuk merasakan tekstur dan rasa makanan, mencatat daftar makanan yang diberikan dapat  memudahkan mendeteksi sekaligus mengantisipasi jenis makanan yang mungkin menimbulkan reaksi alergi makanan di kemudian hari.
Reaksi alergi yang mungkin timbul ini biasanya ditandai dengan gejala muntah, diare, atau ruam. Kedelai, telur, gandum, ikan, susu, dan kacang-kacangan adalah contoh-contoh makanan yang paling sering memicu alergi. Madu sebaiknya jangan diberikan dulu untuk menghindari risiko botulisme.

Untuk memudahkan proses, ini dia beberapa perlengkapan yang bisa disiapkan untuk membantu pemberian makanan bayi 8 bulan.

Kursi tinggi untuk tempat dia makan, bisa juga menggunakan bouncer  atau bahkan car seat.
Sendok, piring, mangkok plastik bebas BPA.
Cangkir untuk bayi.
Blender atau baby food grinder untuk mengolah bubur.
Wadah-wadah untuk menyimpan bahan makanan dalam lemari pendingin.
Menyiapkan makanan bayi 8 bulan tentu berbeda dengan memasak untuk orang dewasa. Di bawah ini adalah beberapa hal yang kadang dilupakan oleh orang tua saat mengolah makanan untuk Si Kecil.
Usahakan selalu gunakan buah dan sayur segar. Gunakan segera dalam waktu 1-2 hari setelah dibeli. Variasikan buah dan sayur ini dengan melihat berbagai menu berbeda. Cuci bersih buah dan sayuran dengan saksama sebelum diolah.
Cuci tangan Anda sebelum mengolah makanan bayi.
Lebih baik mengukus daripada merebus bahan makanan sebelum dihaluskan atau dipotong. Gunakan sesedikit mungkin air ketika mengukus.
Tambahkan ASI atau susu formula pada makanan lunak untuk dijadikan bubur.
Saat mengolah daging, buang lemak dan kulitnya sebelum diolah.
Hindari menambahkan gula karena bayi tidak perlu tambahan gula apa pun. Walau demikian Anda dapat menambahkan bumbu agar makanan bayi tidak terasa hambar.
Dampingi Si Kecil saat memasukkan makanannya sendiri ke mulut untuk mencegah risiko tersedak.
Jangan lupa untuk melepaskan uap panas pada makanan terlebih dulu sebelum disajikan kepada bayi.
Mengolah makanan bayi 8 bulan sendiri adalah cara lebih sehat, efisien, dan ekonomis dibandingkan memberikan produk instan. Namun jika Anda memberikan makanan bayi 8 bulan siap saji, sebaiknya habiskan makanan tersebut dalam waktu 1-2 hari, kemudian buang yang tersisa. Ini untuk mengurangi risiko makanan tersebut terpapar bakteri.
Di samping itu, meskipun telah mengonsumsi makanan padat, tetapi sebaiknya tetap berikan ASI atau susu formula seperti biasa. Makanan bayi 8 bulan tidak akan dapat menggantikan nutrisi vitamin, protein, dan zat besi yang terkandung di dalam ASI
Sponsored Links:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..