18 Faktor Penyebab Keguguran

Sponsored Links:
Sponsored Links:

Faktor Penyebab Keguguran sebagai berikut:



  1. Kelainan dan infeksi kandungan. 
    Embrio atau janin perlu tempat yang sesuai agar dapat berkembang. Kelainan bentuk atau infeksi pada kandungan dapat menyebabkan keguguran karena embrio gagal melekat.
  2. Imunitas. 
    Sel darah ibu dapat membentuk antibodi yang mencegah perkembangan plasenta secara normal.
  3. Kelainan gen/kromosom. 
    Sekitar 60-70% keguguran terjadi karena kromosom sperma tidak sesuai dengan kromosom telur sehingga janin tidak berkembang atau berkembang tidak normal. Keguguran adalah cara tubuh untuk mengakhiri kehamilan yang tidak sempurna tersebut.
  4. Penggumpalan darah (blood clotting). 
    Beberapa wanita hamil mengalami kelainan trombosis (penggumpalan darah) yang menghalangi pembentukan pembuluh darah plasenta.
  5. Pembukaan leher rahim. 
    Pada usia kehamilan yang lebih lanjut, pembukaan leher rahim yang terlalu cepat (sebelum masa persalinan) dapat menyebabkan keguguran.
  6. Infeksi
  7. Paparan radiasi
  8. Masalah hormonal
  9. Kelainan pada rahim
  10. Serviks inkompeten
  11. Gaya hidup orang tua seperti merokok dan minum alkohol
  12. Adanya masalah pada sistem daya tahan tubuh seperti menderita penyakit lupus
  13. Penyakit ginjal
  14. Penyakit jantung
  15. Diabetes
  16. Penyakit tiroid
  17. Malnutrisi
  18. Ibu yang terlalu gemuk atau terlalu kurus


Selain itu, beberapa penelitian menunjukkan adanya peningkatan risiko keguguran seiring dengan bertambahnya usia. Berdasarkan laporan dari WebMD, risiko keguguran pada wanita meningkat sebanyak 12% sampai 15% saat usia wanita 20 tahunan dan akan meningkat menjadi 25% ketika mereka mencapai 40 tahun. Pada umumnya kondisi ini berkaitan dengan meningkatnya kemungkinan terjadinya masalah kromosom yang juga dipengaruhi oleh faktor usia.
Sponsored Links:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..