Manfaat Baby Oil Untuk Anak dan Bunda

Oleh -
Sponsored Links:
Sponsored Links:

Manfaat Baby Oil Untuk Anak dan Bunda

Jika dilihat darinamanya saja, baby oil berarti minyak bayi. Jika didefinisikan menjadi minyak khusus untuk perawatan kulit bayi. Namun seiring berkembangnya zaman, ternyata baby oil terbukti memiliki segudang manfaat yang belum masyarakat ketahui, diantaranya : make-up remover yang baik untuk kulit wajah orang dewasa, pengganti shaving cream, tumit menjadi lebih halus, terhindar dari gigitan nyamuk, penghilang noda cat, mengurangi rasa sakit ketika melepas plester luka, permen karet yang menempel di karpet dan rambut, menjaga furniture besi agar tetap mengkilap, menghilangkan stiker yang menempel walau bekasnya susah hilang, risleting macet jadi mudah diatasi, cincin yang melingkar pada jari bisa dilepaskan, pelicin engsel pintu serta coloring gambar jadi makin indah jika diolesi baby oil.

Baby oil telah dipercaya masyarakat karena terbukti bisa menjaga kulit bayi tetap elastis, lembab, wangi dan bersih. Minyak bayi ini juga menjadi senjata paling ampuh untuk memberi rasa hangat dan membuat tidur bayi lebih nyaman. Nah, ternyata dari segudang manfaat tersebut, ibu hamil juga bisa merasakan kebaikannya juga.

Selama masa kehamilan, perut ibu hamil mengalami peregangan kulit, sehingga menyebabkan stretch mark dan gangguan seperti ini biasanya mengganggu romantisme dengan suami. Tapi tenang, kulit yang pecah dan mengalami stretch mark masih bisa diatasi dengan menggunakan baby oil. Bunda bisa melakukan pencegahan stretch mark sedini mungkin. Penggunaan minyak bayi pada bagian perut bawah dan di daerah lipatan-lipatan kulit secara berkala, setidaknya lakukan sebanyak 2 kali sehari sebelum mandi, cara ini bisa membantu meminimalisir terjadinya stretch mark.

Sebagaimana khasiat baby oil pada bayi, kulit ibu hamil juga bisa menjadi lembut dan membantu kulit agar tetap elastis. Bunda bisa menggunakan baby oil semenjak awal mengandung guna mengantisipasi munculnya stretch mark yang seringkali terjadi pada  saat trimester kedua kehamilan.

Selain berguna untuk mencegah terjadinya stretch mark, baby oil juga aman apabila digunakan untuk wajah, bunda bisa menggunakannya sebagai produk kecantikan. Selama mengandung, ada banyak macam bahan kimia yang harus bunda hindari, produk kecantikan termasuk didalamnya. Oleh karena itu, bunda harus cerdas dan cermat ketika membaca komposisi produk yang tercantum dalam kemasan produk kecantikan tersebut, pastikan bahwa produk kecantikan tersebut tidak hanya murah, tapi juga bebas dari bahan kimia yang bisa membahayakan diri sendiri dan janin. Cara paling sederhana dan mudah sekali adalah dengan menggunakan produk kecantikan yang sudah pasti dibuat menggunakan bahan-bahan yang aman untuk bunda dan nyaman di kantong ayah. Dalam hal ini, baby oil sangat direkomendasikan karena terbukti aman untuk bayi, sehingga jika bunda ingin menggunakannya pun bisa.

Baby oil selain sebagai produk kecantikan juga bisa bunda gunakan sebagai pelembab dan make-up remover, sebagaimana yang sudah kami jelaskan diatas. Cukup ambil sedikit baby oil kemudian usapkan ke bagian tubuh sebelum mandi jika bunda ingin melembabkan kulit. Jika bunda ingin membersihkan make-up dengan baby oil, cukup ambil kapas dan teteskan baby oil secukupnya kemudian bersihkan secara merata dan perlahan.
Sponsored Links:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Oleh -
Gambar
Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya Anda mungkin sering menemukan ruam atau bercak yang muncul pada kulit bayi Anda. Walaupun umumnya bukan merupakan masalah yang besar dan relatif gampang diobati, tapi tidak ada salahnya untuk tahu penyakit yang dideritanya. Bayi yang berumur kurang dari satu tahun pasti akan mengalami gangguan pada kulitnya. Kulit yang melapisi tubuh pada dasarnya memang bertugas melindungi tubuh dari semua serangan baik dari sinar matahari, maupun bakteri. Walau demikian, hal ini tidak terjadi begitu saja. Lapisan epidermis kulit membutuhkan kurang lebih satu tahun untuk berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, tidak heran penyakit atau infeksi kulit kerap menyerang Si Kecil. Berikut ini beberapa penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi: Biang keringat Bentuk biang keringat berupa benjolan kecil berwarna merah yang biasanya terdapat pada wajah, leher, dan punggung. Biang keringat terjadi karena kulit bayi belum bisa mengatur s
Terus membaca

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Oleh -
Gambar
3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA Tanda lahir kerap dimiliki oleh semua bayi yang baru lahir. Warna tanda lahir pada bayi juga bervariasi, mulai dari merah muda, merah, kekuningan, kecoklatan, hingga hitam. Ada tanda lahir yang berbahaya, ada juga yang tidak. Yang tidak berbahaya ada di bawah sini : - Salmon patch biasanya muncul di daerah leher, belakang kepala, dahi, dan kelopak mata. Berwarna kemerahan dan akan hilang dengan sendirinya. - Tahi lalat biasa (pigmented nevi) sudah muncul di kulit sejak bayi lahir. Umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tidak akan hilang seumur hidup. - Mongolian spot umumnya muncul pada bayi berkulit gelap dan kebanyakan tampak pada punggung bagian bawah dan sekitar bokong. Bentuknya seperti bekas memar, kebiruan, kehitaman, atau kehijauan. Akan memudar setelah bayi mencapai usia prasekolah. source: http://www.ayahb unda.co.id/bayi-g izi-kesehatan/3-t anda-lahir-di- kulit-bayi-yan g-tidak-berbahaya
Terus membaca

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..

Oleh -
Gambar
Saat si kecil sakit, Bunda mana yang tidak panik. Tapi, yang paling utama Bunda adalah harus tenang dan mencari solusi pengobatan terbaik. Sebelum memberi obat-obat an kimia pada si kecil, alangkah baiknya Bunda memperhatikan dulu gejala-gejalanya dan memberi penanganan yang tepat. Berikut ini pengalaman salah seorang Bunda ketika si kecil sakit yang ditulis di Sebuah Blog Istimewa . *** Berkali-kali saya menemukan cerita dari para Ibu yang mengeluhkan bayinya muncul bintik merah di tubuhnya pasca demam. Dan tidak hanya sekali dua kali juga yang akhirnya si Ibu panik, ke Dokter, dan oleh dokter diberi obat macam-macam. Ada yang diagnosa campak, dikasihlah obat campak dan antibiotik. Ada yang ke dokternya ketika masih demam, lalu diberi anti biotik, setelah minum anti biotik, demam si anak turun. Tapi muncul bintik-bintik merah. Oleh dokter dibilang alergi anti biotik, dan dikasihlah resep alergi. Mendengar yang seperti itu, saya benar-benar kasihan. Bayi yang usianya be
Klik ini untuk tahu lebih banyak,...