6 Cara Memotong Kuku Bayi Agar Tidak Tajam

Sponsored Links:
Sponsored Links:

6 Cara Memotong Kuku Bayi Agar Tidak Tajam


Menjaga kebersihan tubuh bayi secara meyeluruh merupakan hal penting untuk menjaganya tetap sehat. Termasuk termasuk diantaranya adalah menjaga kebersihan kuku si kecil. Kuku bayi perlu dipotong beberapa hari sekali. Hal ini untuk mencegah kulit bayi yang masih sentisif terluka akibat tergaruk. Akan tetapi, memotong kuku bayi adalah kegiatan yang menegangkan bagi sebagian orang tua, termasuk yang sudah berpengalaman sekalipun. Pasalnya, kuku bayi masih sangat lunak dan tipis. Disamping itu, bayi yang aktif bergerak membuat pemotongan kuku menjadi lebih sulit. Berikut adalah beberapa tips aman memotong kuku bayi.

1. Potong kuku bayi secara teratur. 

Di bulan-bulan awal setelah kelahirannya, kuku bayi tumbuh begitu cepat, terutama kuku jari tangan. Karena itu, potonglah kuku jari tangan setidaknya 2 kali dalam seminggu. Jangan lupa untuk memotong kuku jari kaki, hanya saja tidak perlu sesering pada kuku jari tangan (ayah bunda dapat memotong kuku kaki si kecil kira-kira seminggu sekali).

2. Gunakan alat pemotong kuku khusus bayi. 

Untuk memotong kuku bayi, gunakan gunting atau gunting kuku khusus bayi. Ukuran dan bentuk kedua alat ini sudah disesuaikan dengan jemari bayi yang mungil. Dengan begitu, kemungkinan bunda membuat bayi terluka pada waktu memotong kuku bisa dicegah. Lebih baik lagi bila bunda menyempatkan diri untuk membersihkan dahulu alat-alat yang akan digunakan dengan alkohol 70%, supaya lebih steril.

3. Lakukan pada waktu-waktu yang tepat. 

Pemotongan kuku bisa dilakukan ketika bayi sedang tidur atau sehabis mandi. Ketika bayi sedang tidur ia tidak banyak bergerak sehingga mempermudah kita memotong kukunya. Bayi biasanya lebih tenang setelah mandi, disamping keuntungan lain yaitu kuku bayi lebih lunak sehingga mudah dipotong. Bunda juga bisa membawa gunting atau gunting kuku khusus bayi di tas. Ketika sedang di dalam mobil dan si kecil tampak tenang bunda bisa memotong kukunya.

4. Usahakan penerangan cukup. 

Potonglah kuku bayi di tempat yang penerangannya cukup, terutama di siang hari.

5. Cara memotong yang benar. 

Potong kuku jari tangan dengan bentuk seperti kurva, mengikuti lekuk jari tangan bayi. Sedangkan pada jari kaki, potong dengan potongan lurus. Jangan memotong kuku bayi terlalu pendek, sisakan kurang lebih 1 mm supaya jari bayi tidak terluka. Jangan lupa juga untuk membersihkan kotoran yang terselip di kuku bayi, jika ada. Lebih baik lagi bila kuku bayi dikikir dengan alat kikir khusus kuku bayi untuk menghilangkan bagian-bagian yang tajam dari kukunya. Kikir dengan perlahan, jangan terlalu keras karena bisa menyakiti jari si kecil.

6. Jangan panik. 

Salah satu aturan pentingnya, lakukan pemotongan kuku dengan tenang. Tidak perlu panik bila bunda melakukan kesalahan, misalnya tanpa sengaja melukai jari bayi ketika memotong kukunya. Untuk itu, selalu siapkan tissue atau kain yang bersih dan juga antiseptik. Bila jari bayi terluka, tekan luka secara perlahan dengan tissue atau kain yang diberi antiseptik hingga darahnya berhenti. Jangan lupa untuk memakaikan plester penutup luka bila diperlukan.

sumber: http://balit apedia.com/6-tips-sepu tar-memotong-kuku-bayi-ayah-bunda/2075
Sponsored Links:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..