Emosi Ibu Hamil Mempengaruhi Janin

Sponsored Links:
Sponsored Links:

Emosi Ibu Hamil Mempengaruhi Janin


Bahaya Sering Emosi Saat Hamil dapat berdampak pada janin yang dikandung sang bunda. Pada dasarnya ketika ibu emosi maka akan berujung pada stress, jadi akan menimbulkan bahaya seperti dibawah ini :

  1. Bayi akan lebih mudah mengalami alergi ketika lahir. pada hal ini disebabkan karena pada saat janin dalam perut ibu, janin juga menyerap hormone korsitol yang cukup banyak, semakin tinggi hormone ini maka akan semakin tinggi pula tingkat alergi yang akan dialami oleh sang bayi nantinya.
  2. keguguran. stress yang dialami ibu hamil juga menyebabkan janin yang ada di kandungannya mengalami stress karena hormone stress ibu juga di serap oleh bayi, itu akan menyebabkan bayi tidak terkondisikan dengan baik, sehingga terjadi keguguran. jadi lebih baik ibu saat hamil mengondisikan diri untuk tidak terlalu stress, salah satu cara adalah dengan perbanyak istirahat dan rileks.
  3. Bayi lahir prematur. bila stress yang dialami ibu pada saat umur janin trisemester pertama maka akan terjadi gangguan pada janin, hiingga menyebabkan lahir lebih cepat atau biasa disebut dengan istilah premature. biasanya bayi yang lahir premature memiliki daya tahan tubuh yang kkurang sehat, karena metabolism yang terbentuk pada saat dijanin belum terbentuk secara sempurna.
  4. Kekebalan tubuh bayi akan berkurang. stress yang berlebih dan berlangsung terus menerus akan menganggu proses terbentuknya sisitem kekebalan tubuh yang dibutuhkan oleh janin, jika ibu selalu stress dan cemas janin tidak akan mampu menerima kekebalan tubuh yang diproses. hal ini menyebabkan bayi yang berumur setelah enam bulan akan kehilangan sedikit demi sedikit kekebalan tubuhnya.
  5. Perkembangan yang kurang baik. perkembangan pada janin yang dimana seorang ibu kerap merrasakan stress akan berkembang kurang baik, atau tidak sesuai dengan masa perkembangannya. boleh jadi karena stress yang dialami ibu menyebabkan daya otak dalam berfikir bayi aakan terhambat, itu artinya bayi akan berkembang lebih lambat dari biasanya. keadaan seperti ini sangat disayangkan sekali, karena akan menyusahkan orang tua dalam mendidiknya. untuk itu lebih baik menjaga kesehatan bayi sejak janin dari pada harus repot ketika sudah lahir nantinya.
  6. Bayi akan cenderung mengalami emosional. hormone stress yang diserap bayi memang mampu menyebabkan keguguran, namun ketika pada saat itu bayi mampu bertahan dan sampai lahir, maka efek dari hormon itu akan terjadi saat bayi sudah lahir di dunia, hal ini akan menyebabkan bayi tersebut sulit dalam mengontrol emosinya dan juga bayi akan lebih mudah stress.
  7. Gangguan autism pada bayi. stress yang dialami ibu menyebabkan bayi mengalami autism, karena lambatnya perkembangan bayi ketika ibu selalu stress.
  8. Gangguan tulang belakang atau kelainan tulang belakang. untuk menghindari hal ini lebih baik menjaga kesehatan sejak sedini mungkin,, karena resiko kelainan pada tulang belakang sangalah besar. bahkan kelainan pada tulang belakang bisa berujung pada kematian bayi itu sendiri.
  9. kurangnya berat badan pada bayi. stress yang dialami bayi menyebabkan kondisi bayi semakin lama malah semakin memburuk, hingga perkembangannya pun tidak berjalan dengann baik, berat badan pada bayi aakan turun dan tidak sesuai pada masa perkembangannya.
Sponsored Links:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..