7 Hal yang membuat keluarga zaman sekarang mempunyai anak sedikit
Sponsored Links:
Sponsored Links:
3. Kemandulan Pria
Teknologi zaman sekarang sebagian mempengaruhi jumlah sperma yang diproduksi, dan setidaknya mengurangi kualitas sperma itu sendiri. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi para pria.
4. Penyakit yang tertularkan melalui sex
Ini jelas. Maka setiap pasangan harus menyelidiki pasangannya dan mengevaluasi dirinya sendiri, agar ke depan tidak ada masalah.
5. Vasektomi dan sejenisnya
Pada usia muda, banyak manusia yang melakukan ini, padahal ini adalah keputusan yang berat. Maka sebaiknya ini hanya dilakukan jika sudah punya anak cukup dan cukup tua saja.
6. Keadaan Ekonomi
Tantangan ekonomi semakin meningkat, bagi keluarga ekonomi menengah ke bawah, mereka memutuskan untuk membatasi jumlah anak.
7. Terlalu banyak cerita negatif
Orang cenderung mendengarkan cerita pendahulunya. Jika pendahulunya berhasil, jelas akan memotivasi. Sayangnya, banyak juga orangtua zaman dulu yang tidak berhasil mengurus anaknya, alhasil, anak-anaknya hanya menyusahkan orangtuanya, ini jelas membuat traumatik tersendiri.
Untuk artikel terkait lainnya, klik ini.
Sponsored Links:
Bunda suka memperhatikan kakek-nenek bunda dulu? wah, kalau diperhatikan kok anaknya bisa buanyak-buanyak gitu ya? nenek kami sendiri konon 8 bersaudara, 1 di antaranya meninggal waktu dilahirkan. Sedangkan orang tua saya, anaknya cuma 2, saya dan adik saya. Kenapa keluarga zaman sekarang cenderung memiliki anak yang lebih sedikit? Alasannya antara lain :
1. Telat Menikah
Percaya atau tidak, wanita ketika menginjak usia 25, kesuburannya berkurang sedikit demi sedikit, nah, akan semakin tidak subur secara drastis ketika menginjak usia 35 tahun. Ini berlaku juga bagi pria pada umumnya.
2. Penyakit-penyakit baru
Perkembangan dunia medis memang tinggi, tapi jenis penyakit juga semakin variatif. Ini menyebabkan gangguan kesuburan.
1. Telat Menikah
Percaya atau tidak, wanita ketika menginjak usia 25, kesuburannya berkurang sedikit demi sedikit, nah, akan semakin tidak subur secara drastis ketika menginjak usia 35 tahun. Ini berlaku juga bagi pria pada umumnya.
2. Penyakit-penyakit baru
Perkembangan dunia medis memang tinggi, tapi jenis penyakit juga semakin variatif. Ini menyebabkan gangguan kesuburan.
3. Kemandulan Pria
Teknologi zaman sekarang sebagian mempengaruhi jumlah sperma yang diproduksi, dan setidaknya mengurangi kualitas sperma itu sendiri. Ini harus menjadi perhatian khusus bagi para pria.
4. Penyakit yang tertularkan melalui sex
Ini jelas. Maka setiap pasangan harus menyelidiki pasangannya dan mengevaluasi dirinya sendiri, agar ke depan tidak ada masalah.
5. Vasektomi dan sejenisnya
Pada usia muda, banyak manusia yang melakukan ini, padahal ini adalah keputusan yang berat. Maka sebaiknya ini hanya dilakukan jika sudah punya anak cukup dan cukup tua saja.
6. Keadaan Ekonomi
Tantangan ekonomi semakin meningkat, bagi keluarga ekonomi menengah ke bawah, mereka memutuskan untuk membatasi jumlah anak.
7. Terlalu banyak cerita negatif
Orang cenderung mendengarkan cerita pendahulunya. Jika pendahulunya berhasil, jelas akan memotivasi. Sayangnya, banyak juga orangtua zaman dulu yang tidak berhasil mengurus anaknya, alhasil, anak-anaknya hanya menyusahkan orangtuanya, ini jelas membuat traumatik tersendiri.
Untuk artikel terkait lainnya, klik ini.
Komentar
Posting Komentar