Pertanyaan yang Menyebalkan : "kok belum hamil juga?"
Sponsored Links:
Sponsored Links:
Ketika orang-orang mulai menanyakan "Bunda, kok belum hamil juga?", atau bagi yang lebih sopan mungkin akan tanya"Eh, Jeng, gimana kabarnya? semuanya baik?". Nah, bunda kemungkinan akan bingung menjawabnya, pada kasus ekstrim, bisa jadi bunda malah menangis. Bunda pada saat itu mungkin akan ingin berteriak sekeras-kerasnya, atau ingin menceritakan kondisi bunda kepada semua teman bunda, bunda akan berkeinginan menceritakan kondisi bunda kepada semuanya, pada waktu pengajian, arisan bahkan update status di facebook. Nah, pada saat-saat seperti ini, bunda lupa, bahwa tanggapan teman-teman bunda akan berbeda satu sama lain, dan di antaranya mungkin akan menanggapi dengan sesuatu yang menyakitkan (walau tidak bermaksud menyakiti) hati bunda. Maka jika bunda harus menceritakan, maka bunda harus benar-benar selektif, atau untuk amannya, curhat cukup kepada Allah SWT saja.
Jadi intinya, setelah menikah, bunda harus menahan diri. Jika belum hamil, bunda dan suami sebaiknya jangan dulu mempersiapkan baju-baju bayi, atau kamar bayi yang lucu atau nama alternatif bayi. Semuanya itu baik, akan tetapi jika dilakukan pada saat yang kurang tepat, hanya akan membuat hati bunda jadi rawan sakit. Bunda harus banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT agar bunda segera diamanahi penerus keluarga bunda. Bunda harus menggunakan waktu bunda dan mengalihkan pikiran bunda kepada hal-hal positif seperti program kehamilan, mempelajari tentang keluarga ideal sesuai agama, kegiatan sosial ringan dan semacamnya. Jika ternyata bunda nanti ditanya "jeng, kapan hamil?", maka bunda tinggal senyum saja, katakan "ntar deh, kalau waktunya udah tepat inshaAllah saya kasih tahu", setelah itu kembali fokus ke kegiatan-kegiatan positif bunda.
Jangan sampai hal-hal negatif mempengaruhi kehidupan bunda. Bunda harus yakin bahwa sebenarnya harapan itu selalu ada! Bunda harus selalu optimis dan berfikir positif.
Semoga bunda dikaruniai keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah...
aamiin
Sponsored Links:
Jika bunda ternyata belum hamil juga, setelah sekian lama, 4 tahun, 6 tahun, atau 10 tahun, maka bunda harus mempersiapkan sesuatu. Bahkan ketika sejak pertama kali menikah, pada tahun pertama pernikahan, bunda harus mempersiapkan sesuatu. Persiapan yang kami maksud adalah persiapan jawaban jika saja nanti sudah beberapa tahun bunda tidak juga mengandung bayi, dan orang-orang akan menanyakan "gimana bunda, sudah hamil belum?". Meskipun sebenarnya tentu kita semua ingin bunda segera hamil dengan proses yang lancar.
Jadi post kali ini sebenarnya untuk jaga-jaga saja. Karena belum tentu juga jika nanti bunda mengalami kemandulan, naudzubillahi min dzaalik, kemudian bunda bisa menerima keadaan dengan baik dan menjadi bijaksana setelahnya. Belum tentu juga bunda akan tetap bahagia setelah mengetahui jika ternyata bunda mandul. Yang jelas, kita tidak tahu ketangguhan mental setiap manusia. Ada manusia yang secara mental sangat kuat, ada juga yang sangat lemah. Dengan adanya persiapan, maka setiap orang biasanya akan lebih hebat dalam bertahan dalam segala kemungkinan yang terjadi.
Jadi post kali ini sebenarnya untuk jaga-jaga saja. Karena belum tentu juga jika nanti bunda mengalami kemandulan, naudzubillahi min dzaalik, kemudian bunda bisa menerima keadaan dengan baik dan menjadi bijaksana setelahnya. Belum tentu juga bunda akan tetap bahagia setelah mengetahui jika ternyata bunda mandul. Yang jelas, kita tidak tahu ketangguhan mental setiap manusia. Ada manusia yang secara mental sangat kuat, ada juga yang sangat lemah. Dengan adanya persiapan, maka setiap orang biasanya akan lebih hebat dalam bertahan dalam segala kemungkinan yang terjadi.
Ketika orang-orang mulai menanyakan "Bunda, kok belum hamil juga?", atau bagi yang lebih sopan mungkin akan tanya"Eh, Jeng, gimana kabarnya? semuanya baik?". Nah, bunda kemungkinan akan bingung menjawabnya, pada kasus ekstrim, bisa jadi bunda malah menangis. Bunda pada saat itu mungkin akan ingin berteriak sekeras-kerasnya, atau ingin menceritakan kondisi bunda kepada semua teman bunda, bunda akan berkeinginan menceritakan kondisi bunda kepada semuanya, pada waktu pengajian, arisan bahkan update status di facebook. Nah, pada saat-saat seperti ini, bunda lupa, bahwa tanggapan teman-teman bunda akan berbeda satu sama lain, dan di antaranya mungkin akan menanggapi dengan sesuatu yang menyakitkan (walau tidak bermaksud menyakiti) hati bunda. Maka jika bunda harus menceritakan, maka bunda harus benar-benar selektif, atau untuk amannya, curhat cukup kepada Allah SWT saja.
Jadi intinya, setelah menikah, bunda harus menahan diri. Jika belum hamil, bunda dan suami sebaiknya jangan dulu mempersiapkan baju-baju bayi, atau kamar bayi yang lucu atau nama alternatif bayi. Semuanya itu baik, akan tetapi jika dilakukan pada saat yang kurang tepat, hanya akan membuat hati bunda jadi rawan sakit. Bunda harus banyak-banyak berdoa kepada Allah SWT agar bunda segera diamanahi penerus keluarga bunda. Bunda harus menggunakan waktu bunda dan mengalihkan pikiran bunda kepada hal-hal positif seperti program kehamilan, mempelajari tentang keluarga ideal sesuai agama, kegiatan sosial ringan dan semacamnya. Jika ternyata bunda nanti ditanya "jeng, kapan hamil?", maka bunda tinggal senyum saja, katakan "ntar deh, kalau waktunya udah tepat inshaAllah saya kasih tahu", setelah itu kembali fokus ke kegiatan-kegiatan positif bunda.
Jangan sampai hal-hal negatif mempengaruhi kehidupan bunda. Bunda harus yakin bahwa sebenarnya harapan itu selalu ada! Bunda harus selalu optimis dan berfikir positif.
Semoga bunda dikaruniai keluarga yang sakinah mawadah wa rahmah...
aamiin
Komentar
Posting Komentar