Haruskah Memanjakan Bayi Kita

Sponsored Links:
Sponsored Links:

Beberapa waktu lalu kita berbicara tentang pengaturan tidur si kecil, yang mana di situ kita membahas bahwa sebaiknya Bunda harus Tega. Sejenak saya kemudian berfikir, apakah kemudian dibenarkan, jika si kecil ternyata minta yang lain lalu kita membiarkan? ataukah justru kita harus memanjakannya? jawabannya : tidak keduanya. Lagipula, apa sebenarnya makna "memanjakan" itu?

Untuk mengatur tidur si kecil, bunda bisa merujuk pada solusi awal yang sudah ditulis pada artikel beberapa hari yang lalu. Tapi untuk kebutuhan lainnya, bunda sebaiknya berhati-hati.

Bunda, saat ini bunda adalah pusat dari dunia si bayi, dan seharusnya, si bayi juga adalah pusat dunia bunda. Maka bunda harus memberi perhatian dan cinta yang proporsional terkait dengan itu.

Dahulu kala, ada mitos bahwa sebaiknya bayi yang menangis kehausan jangan segera dinenenin, bayi sebaiknya jangan sering digendong, bayi sebaiknya jangan dimanjakan dan masih banyak lagi. Menurut kami, itu adalah mitos tersebut yang salah. Seperti yang kami sampaikan di atas, bahwa bunda adalah pusat dunia si kecil. Jadi, jika mencintai, memberinya perhatian lebih, segera memberi ASI ketika bayi kehausan adalah definisi dari memanjakan, maka manjakan saja si kecil. Ali R.A., sahabat Rasulullah SAW, bahkan menyarankan agar memperlakukan anak di bawah usia 7 tahun seperti layaknya raja. Jadi, ini akan baik untuk masa depan Bunda dan si Kecil. Terutama ini terkait dengan chemistry yang akan bunda dan si kecil bentuk demi pembentukan karakter si kecil di masa depan.

Semoga Allah selalu menjaga dan melindungi bunda sekalian beserta anak-anaknya,..
aamiin
Sponsored Links:

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..