7 Langkah Cara Aman Memandikan Bayi

Oleh -
Sponsored Links:
Sponsored Links:

7 Langkah Cara Aman Memandikan Bayi


Memandikan bayi memang mudah bagi yang sudah terbiasa melakukannya, tetapi berbeda bagi Ibu baru yang kali ini baru memandikan bayi pertama kalinya.

Pastikan untuk membaca artikel berikut ini tentang cara aman memandikan bayi sebelum Anda memulai melakukannya. Keselamatan bayi adalah yang paling penting dan jangan pernah meninggalkan bayi anda sendiri di bak mandi sedetikpun.

Seberapa sering saya harus memandikan bayi saya?


Meskipun beberapa orang tua memandikan bayi mereka setiap hari, tetapi untuk keselamatan dan kesehatan bayi Anda, memandikan bayi 3 kali dalam seminggu sudah cukup terutama jika bayi Anda barus saja di lahirkan.

Selebihnya Hanya cukup mencuci mukanya saja yang kering atau mengelap menggunakan kain bersih yang basah, bersihkan mana saja yang ada lipatan kulit dan pastikan benar-benar bersih pada area genital setelah setiap kali mengganti popok.

Ketika memandikannya bayi, Anda mungkin merasa sedikit ketakutan untuk menanganinya sendiri Anda akan sedikit gugup ketika bayi dan sabun sudah sangat licin, pastikan tetap di pegang dengan baik dan aman. Untuk di bagian kepala pastikan menopang leher bayi dengan sempurna agar bayi Anda aman.

Di mana saya harus memandikan bayi saya?


Anda bisa saja memandikan bayi dengan menggunakan bak plastik bayi kecil yang sudah banyak tersedia di toko dengan beberapa tingkat usia bayi. Sebuah bak standar mengharuskan Anda untuk berlutut atau bersandar di atas bayi Anda dan memberi Anda kontrol yang kurang terhadap gerakannya. Meletakkan bak mandi di atas agar Anda tidak harus menunduk merupakan ide terbaik.

Apa cara terbaik untuk memandikan bayi saya?


Berikut adalah cara untuk melakukannya dan apa yang Anda perlukan untuk membuat memandikan bayi menjadi sangat mudah. Sehingga dengan senang hati  waktu memandikan bayi akan menjadi salah satu bagian yang paling menyenangkan dari hari-hari Anda selama mengasuh bayi sendiri:

1. Kumpulkan semua perlengkapan mandi yang diperlukan handuk, popok bersih, dan pakaian. Pastikan ruangan hangat dan nyaman sehingga bayi Anda tidak kedinginan.

2. Isi bak mandi dengan air sekitar 3 inci dari air yang terasa hangat tapi tidak panas, pastikan cobalah terlebih dahulu ke bagian dalam pergelangan tangan Anda atau suhunya sekitar 90 derajat Fahrenheit (32 derajat Celsius) atau beberapa derajat lebih hangat tidak masalah.

3. Membawa bayi ke area mandi dan menanggalkan pakaian sepenuhnya.

4. Secara bertahap masukkan bayi Anda secara perlahan dengan bagian kaki yang paling pertama, menggunakan satu tangan untuk mendukung leher dan kepala. Tuangkan sedikit demi sedikit air ke semua bagian bayi secara teratur selama mandi sehingga dia tidak terlalu dingin. Lakukanlan dengan sangat berhati-hati.

5. Gunakan sabun lembut dan jangan terlalu banyak karena akan menyebabkan kulit bayi terlalu kering. Cuci semua bagian bayi dengan tangan Anda atau kain lap lembut dari atas ke bawah, depan dan belakang. Mulailah dengan mencuci kulit kepalanya dengan kain basah sabun.

Bilas sabun dari kain dan menggunakannya untuk membersihkan dengan lembut mata dan wajahnya. Jika lendir kering telah dikumpulkan di sudut hidung bayi Anda atau mata, oleskan beberapa kali dengan bagian kecil dari sebuah kain lap yang dibasahi untuk melunakkan sebelum Anda menghapusnya. Setertusnya alat kelamin bayi Anda cuci secara rutin hingga bersih tetapi jangan terlalu keras.

6. Bilas bayi Anda secara menyeluruh dengan air bersih, dan lap menggunakan kain lap bersih.

7. Bungkus bayi dengan handuk lembut khusus bayi supaya tidak kedinginan. Jika kulitnya kering, atau jika dia memiliki sedikit ruam di bagian bekas popok, Anda mungkin bisa mengoleskannya lotion ringan setelah mandi.
Sponsored Links:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Oleh -
Gambar
Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya Anda mungkin sering menemukan ruam atau bercak yang muncul pada kulit bayi Anda. Walaupun umumnya bukan merupakan masalah yang besar dan relatif gampang diobati, tapi tidak ada salahnya untuk tahu penyakit yang dideritanya. Bayi yang berumur kurang dari satu tahun pasti akan mengalami gangguan pada kulitnya. Kulit yang melapisi tubuh pada dasarnya memang bertugas melindungi tubuh dari semua serangan baik dari sinar matahari, maupun bakteri. Walau demikian, hal ini tidak terjadi begitu saja. Lapisan epidermis kulit membutuhkan kurang lebih satu tahun untuk berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, tidak heran penyakit atau infeksi kulit kerap menyerang Si Kecil. Berikut ini beberapa penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi: Biang keringat Bentuk biang keringat berupa benjolan kecil berwarna merah yang biasanya terdapat pada wajah, leher, dan punggung. Biang keringat terjadi karena kulit bayi belum bisa mengatur s
Terus membaca

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Oleh -
Gambar
3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA Tanda lahir kerap dimiliki oleh semua bayi yang baru lahir. Warna tanda lahir pada bayi juga bervariasi, mulai dari merah muda, merah, kekuningan, kecoklatan, hingga hitam. Ada tanda lahir yang berbahaya, ada juga yang tidak. Yang tidak berbahaya ada di bawah sini : - Salmon patch biasanya muncul di daerah leher, belakang kepala, dahi, dan kelopak mata. Berwarna kemerahan dan akan hilang dengan sendirinya. - Tahi lalat biasa (pigmented nevi) sudah muncul di kulit sejak bayi lahir. Umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tidak akan hilang seumur hidup. - Mongolian spot umumnya muncul pada bayi berkulit gelap dan kebanyakan tampak pada punggung bagian bawah dan sekitar bokong. Bentuknya seperti bekas memar, kebiruan, kehitaman, atau kehijauan. Akan memudar setelah bayi mencapai usia prasekolah. source: http://www.ayahb unda.co.id/bayi-g izi-kesehatan/3-t anda-lahir-di- kulit-bayi-yan g-tidak-berbahaya
Terus membaca

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..

Oleh -
Gambar
Saat si kecil sakit, Bunda mana yang tidak panik. Tapi, yang paling utama Bunda adalah harus tenang dan mencari solusi pengobatan terbaik. Sebelum memberi obat-obat an kimia pada si kecil, alangkah baiknya Bunda memperhatikan dulu gejala-gejalanya dan memberi penanganan yang tepat. Berikut ini pengalaman salah seorang Bunda ketika si kecil sakit yang ditulis di Sebuah Blog Istimewa . *** Berkali-kali saya menemukan cerita dari para Ibu yang mengeluhkan bayinya muncul bintik merah di tubuhnya pasca demam. Dan tidak hanya sekali dua kali juga yang akhirnya si Ibu panik, ke Dokter, dan oleh dokter diberi obat macam-macam. Ada yang diagnosa campak, dikasihlah obat campak dan antibiotik. Ada yang ke dokternya ketika masih demam, lalu diberi anti biotik, setelah minum anti biotik, demam si anak turun. Tapi muncul bintik-bintik merah. Oleh dokter dibilang alergi anti biotik, dan dikasihlah resep alergi. Mendengar yang seperti itu, saya benar-benar kasihan. Bayi yang usianya be
Klik ini untuk tahu lebih banyak,...