Bagaimana Cara Menerapkan Rutinitas Tidur Untuk Bayi?

Oleh -
Sponsored Links:
Sponsored Links:

Bagaimana Cara Menerapkan Rutinitas Tidur Untuk Bayi?


Sedikit kurang tidur adalah normal ketika Anda memiliki bayi yang baru lahir, tapi menerapkan rutinitas waktu tidur akan membantu Anda berdua menikmati tidur yang dibutuhkan.

Walaupun sebagian besar bayi tidak akan memiliki siklus tidur yang teratur hingga usia sekitar 6 bulan, bayi yang baru lahir biasanya tidur sekitar 16 hingga 17 jam setiap hari, sekali tidur sekitar 1 hingga 2 jam.

Rutinitas tidur akan membantu bayi yang baru lahir untuk memperoleh tidur yang diperlukannya. Ikutilah kiat berikut untuk menerapkan rutinitas yang tepat bagi bayi Anda.

Mulai dengan mengatur lingkungan

Tidak seorang pun bisa tidur di dalam kamar yang penuh gangguan, tidak terkecuali bayi yang baru lahir. Demi keselamatan dan tidur yang nyenyak, jauhkan boneka binatang dan mainan dari boks bayi. Selain itu, jauhkan boks bayi dari jendela atau pintu yang memungkinkan masuknya cahaya, suara, atau embusan udara.

Letakkan bayi Anda tepat pada waktunya

Waktu terbaik untuk meletakkan bayi di boksnya adalah ketika dia sudah mengantuk, tapi masih terjaga. Jika Anda memangku atau membuai bayi yang baru lahir sampai benar-benar tidur, dia mungkin tidak bisa tertidur kembali tanpa rangsangan yang sama ketika terbangun di malam hari.

Jika bayi tidak bisa tertidur sendiri, cobalah untuk tidak terlalu merangsangnya ketika Anda mencoba menidurkannya kembali. Cara terbaik adalah membuat bayi semengantuk mungkin ketika terjaga sehingga bukan tidak mungkin baginya untuk tertidur kembali.

Penuhi kebutuhan bayi Anda sebelum menidurkannya

Apakah popoknya sudah diganti? Apakah dia telah disusui? Tangisan adalah cara bayi mengatakan kepada Anda bahwa dia merasa basah atau lapar, sehingga Anda harus memenuhi kebutuhan ini sebelum menidurkannya (jika tidak, dia tidak akan tidur dengan nyenyak).

Tetap konsisten

Hal ini khususnya berlaku pada batita, yang lebih memahami konsep waktu tidur yang sebenarnya; namun, dengan bayi yang baru lahir, berusaha menentukan waktu tidur yang konsisten dapat membantunya menyesuaikan diri dengan pola tidur yang rutin dan sehat. Demi kesehatan dan stamina Anda sendiri, cobalah berbaring dan bersantai dengan bayi Anda di waktu yang sama setiap hari, sekalipun Anda tidak berencana untuk tidur bersamanya.

Hindari rangsangan

Anda harus memisahkan waktu tidur dari waktu bermain. Ini berarti Anda harus membatasi waktu main yang berkepanjangan menjelang waktu tidur. Cobalah bermain dengan bayi di siang hari alih-alih malam, karena hal ini akan membantu memperpanjang waktu tidurnya di siang hari dan memastikan waktu tidur yang lebih panjang di malam hari.

Apa pun yang Anda lakukan, bersabarlah. Memiliki bayi yang baru lahir adalah salah satu waktu yang paling menakjubkan dalam hidup Anda, tapi hal ini pun dapat menambah stres, khususnya karena kurang tidur. Jika berhasil menerapkan semacam rutinitas waktu tidur, Anda berdua akan memiliki waktu tidur teratur yang lebih banyak dalam beberapa minggu ke depan.
source: https://www.everydayme.co.id
Sponsored Links:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Oleh -
Gambar
Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya Anda mungkin sering menemukan ruam atau bercak yang muncul pada kulit bayi Anda. Walaupun umumnya bukan merupakan masalah yang besar dan relatif gampang diobati, tapi tidak ada salahnya untuk tahu penyakit yang dideritanya. Bayi yang berumur kurang dari satu tahun pasti akan mengalami gangguan pada kulitnya. Kulit yang melapisi tubuh pada dasarnya memang bertugas melindungi tubuh dari semua serangan baik dari sinar matahari, maupun bakteri. Walau demikian, hal ini tidak terjadi begitu saja. Lapisan epidermis kulit membutuhkan kurang lebih satu tahun untuk berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, tidak heran penyakit atau infeksi kulit kerap menyerang Si Kecil. Berikut ini beberapa penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi: Biang keringat Bentuk biang keringat berupa benjolan kecil berwarna merah yang biasanya terdapat pada wajah, leher, dan punggung. Biang keringat terjadi karena kulit bayi belum bisa mengatur s
Terus membaca

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Oleh -
Gambar
3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA Tanda lahir kerap dimiliki oleh semua bayi yang baru lahir. Warna tanda lahir pada bayi juga bervariasi, mulai dari merah muda, merah, kekuningan, kecoklatan, hingga hitam. Ada tanda lahir yang berbahaya, ada juga yang tidak. Yang tidak berbahaya ada di bawah sini : - Salmon patch biasanya muncul di daerah leher, belakang kepala, dahi, dan kelopak mata. Berwarna kemerahan dan akan hilang dengan sendirinya. - Tahi lalat biasa (pigmented nevi) sudah muncul di kulit sejak bayi lahir. Umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tidak akan hilang seumur hidup. - Mongolian spot umumnya muncul pada bayi berkulit gelap dan kebanyakan tampak pada punggung bagian bawah dan sekitar bokong. Bentuknya seperti bekas memar, kebiruan, kehitaman, atau kehijauan. Akan memudar setelah bayi mencapai usia prasekolah. source: http://www.ayahb unda.co.id/bayi-g izi-kesehatan/3-t anda-lahir-di- kulit-bayi-yan g-tidak-berbahaya
Terus membaca

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..

Oleh -
Gambar
Saat si kecil sakit, Bunda mana yang tidak panik. Tapi, yang paling utama Bunda adalah harus tenang dan mencari solusi pengobatan terbaik. Sebelum memberi obat-obat an kimia pada si kecil, alangkah baiknya Bunda memperhatikan dulu gejala-gejalanya dan memberi penanganan yang tepat. Berikut ini pengalaman salah seorang Bunda ketika si kecil sakit yang ditulis di Sebuah Blog Istimewa . *** Berkali-kali saya menemukan cerita dari para Ibu yang mengeluhkan bayinya muncul bintik merah di tubuhnya pasca demam. Dan tidak hanya sekali dua kali juga yang akhirnya si Ibu panik, ke Dokter, dan oleh dokter diberi obat macam-macam. Ada yang diagnosa campak, dikasihlah obat campak dan antibiotik. Ada yang ke dokternya ketika masih demam, lalu diberi anti biotik, setelah minum anti biotik, demam si anak turun. Tapi muncul bintik-bintik merah. Oleh dokter dibilang alergi anti biotik, dan dikasihlah resep alergi. Mendengar yang seperti itu, saya benar-benar kasihan. Bayi yang usianya be
Klik ini untuk tahu lebih banyak,...