Obat Batuk Pilek untuk Bayi dari Bahan Alami

Oleh -
Sponsored Links:
Sponsored Links:

Obat Batuk Pilek untuk Bayi dari Bahan Alami 


Bagi para orang tua, memilih obat batuk pilek untuk bayi tidaklah boleh dilakukan sembarangan. Berbeda dengan orang dewasa yang mungkin bisa mengonsumsi obat-obatan yang dibeli dari apotek. Itu pun terkadang masih ada orang dewasa yang kurang cocok dengan jenis obat-obatan tertentu. Ada istilah yang mengatakan “untuk anak, jangan coba-coba”. Memang benar, karena jika bayi Anda sedang sakit dan Anda ingin memberinya obat, lebih baik periksakan ke dokter dan berikan obat sesuai dengan saran dokter. Cara itu lebih aman ketimbang hanya membeli obat secara sembarangan.

Batuk pilek sendiri adalah penyakit yang sudah sangat wajar diderita oleh bayi. Hal itu dikarenakan sistem kekebalan tubuh bayi masih belum sempurna dan sangat rentan terhadap berbagai macam penyakit, termasuk batuk pilek. Jangankan anak kecil, orang dewasa pun rentan mengalami penyakit tersebut meskipun penyebabnya berbeda. Bahkan menurut survey, seorang bayi bisa mengalami batuk pilek hingga sepuluh kali dalam setahun. Oleh karena itu sebagai orang tua Anda harus tahu bagaimana cara yang benar dalam mengobati batuk pilek pada bayi. Mungkin salah satunya adalah dengan menggunakan cara-cara tradisional atau dari bahan-bahan alami.

Pilihlah Obat Batuk Pilek untuk Bayi yang Aman

Mengingat batuk pilek atau yang juga sering disebut dengan flu adalah penyakit yang bisa menular, maka dari itu Anda perlu memberikan perlindungan ekstra kepada anak Anda. Misalnya dengan menjauhkan si kecil dari orang yang sedang terserang flu. Namun jika sudah terlanjur terkena batuk pilek, apa yang harus dilakukan oleh para orang tua? Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mendeteksi terlebih dahulu gangguan apa yang sebenarnya dialami oleh si anak. Bisa saja dia terkena batuk pilek, hanya kedinginan, alergi, atau penyakit lainnya. Untuk masalah ini sebaiknya Anda langsung periksakan ke dokter. Akan tetapi dalam keadaan darurat, Anda bisa mencoba beberapa obat batuk pilek untuk bayi yang alami seperti berikut ini.

Berikan Istirahat yang Cukup

Ketika bayi Anda rewel karena sedang batuk pilek, lebih baik berikan waktu istirahat yang cukup untuk si anak. Biasanya cara ini cukup efektif bagi bayi yang sedang batik pilek meskipun tanpa diberi obat atau diperiksakan ke dokter. Tujuan beristirahat adalah untuk memerangi infeksi yang ada di dalam tubuhnya. Jika tidak beristirahat dengan cukup, kondisi fisik dan kondisi mental bayi ataupun anak-anak sangat berpengaruh terhadap daya tahan tubuhnya. Temani dia tidur di tempat yang nyaman dan bersih.


Udara Beruap

Obat batuk pilek untuk bayi secara alami yang selanjutnya adalah dengan menggunakan udara beruap. Maksudnya begini, ketika bayi Anda sedang mengalami batuk pilek Anda bisa memandikan si kecil dengan air hangat yang beruap. Uap tersebut bisa bermanfaat bagi kesehatan tubuh bayi. Pertama rebus air secukupnya sampai mendidih. Setelah itu tuang ke sebuah bak di dalam kamar mandi lalu tutup kamar mandinya selama kurang lebih 15 menit. Kemudian setelah airnya hangat, mandikan bayi Anda. Kondisi udara yang beruap dan mandi dengan air hangat diakui cukup efektif untuk mengencerkan lendir yang ada di dalam hidung buah hati Anda.

Menggunakan Penggosok Uap

Anda mungkin tidak terlalu famliar dengan obat batuk pilek untuk bayi yang satu ini. Penggosok uap ini bisa Anda beli di apotek-apotek herbal. Di dalam penggosok uap ini mengandung minyak, petrolatum dan eucalyptus dan tidak mengandung mentol. Berbeda dengan minyak angin biasanya yang terkadang mengandung mentol. Jika Anda berpikir bahwa menggosokkan minyak kayu putih, minyak telon atau sejenisnya bisa membuat hidung menjadi lega, ternyata hasilnya kurang maksimal. Maka Anda bisa menggunakan penggosok uap. Gosokkan saja di sekitar punggung bayi, leher dan pundak.

Berikan Air Putih yang Cukup

Jika bayinya sudah berusia lebih dari 6 bulan, Anda bisa coba memberikan air putih kepada si anak ketika sedang mengalami batuk pilek. Sama seperti orang dewasa, bayi juga membutuhkan asupan cairan yang cukup. Selain dengan memberikan ASI yang cukup, berikan juga air putih kepada anak Anda. Pasalnya mengonsumsi banyak cairan ternyata bisa membantu tubuh bayi tetap terhidrasi dan melegakan hidung yang tersumbat. Namun bagi bayi yang usianya masih di bawah 6 bulan, lebih baik berikan ASI saja.

Madu

Madu memang dikenal sebagai obat herbal yang sangat efektif untuk membantu mengobati berbagai macam penyakit. Termasuk penyakit batuk pilek yang biasa dialami oleh bayi. Namun madu lebih disarankan menjadi obat batuk pilek untuk bayi berusia 12 bulan ke atas. Jika masih belum berusia satu tahun, lebih baik gunakan cara lain saja. Bahkan menurut penelitian, madu mengandung banyak manfaat yang lebih baik ketimbang obat batuk sirup.

Tips Menangani Bayi yang Sedang Batuk Pilek

Selain beberapa jenis obat yang barusan kami jelaskan, salah satu obat paling manjur untuk bayi yang sedang sakit adalah ASI. Jadi ketika bayi sedang sakit, ada baiknya sang ibu selalu mendampingi dan memberikannya ASI secara cukup. ASI akan membantu bayi meningkatkan kembali sistem kekebalan tubuhnya. Lalu sebaiknya dalam kondisi seperti apa bayi perlu dibawa ke dokter?

Jika usia bayi masih di bawah 3 bulan dan mengalami sakit batuk pilek, sebaiknya segera bawa ke dokter dan jangan mencoba-coba obat batuk pilek untuk bayi macam apapun kecuali atas saran dokter. Hal itu tentu bertujuan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak dinginkan pada bayi Anda. Saat bayi Anda pertama kali mengalami sakit dengan suhu tubuh di atas 100,4 derajat Fahrenheit di duburnya, maka segera bawa ke dokter.

Selain itu Anda juga harus melakukan langkah pencegahan supaya sakit si anak tidak semakin parah. Caranya adalah dengan menjaga lingkungan sekitar bayi. Termasuk Anda sebagai orang tua. Pastikan tangan Anda selalu bersih dan sudah dicuci menggunakan sabun saat memegang bayi. Anda juga bisa meminta orang lain melakukan hal yang sama apabila ingin menyentuh atau menggendong bayi Anda. Pasalnya bayi yang usianya di bawah 3 bulan masih sangat rentan terhadap penyakit yang bisa bersumber dari berbagai macam hal.

Satu lagi yang harus Anda perhatikan adalah, jauhkan bayi dari paparan asap rokok. Di manapun Anda berada, lebih baik jauhkan bayi Anda dari orang yang sedang merokok. Paslanya bayi sangat berisiko tinggi mengalami masalah pernapasan jika menghirup asap rokok. Bahkan bayi yang lebih sering terpapar asap rokok setiap harinya, lebih rentan terkena batuk pilek ketimbang anak yang tidak pernah atau jarang menghirup asap rokok. source: http://kesehatanaz.com/
Sponsored Links:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Oleh -
Gambar
Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya Anda mungkin sering menemukan ruam atau bercak yang muncul pada kulit bayi Anda. Walaupun umumnya bukan merupakan masalah yang besar dan relatif gampang diobati, tapi tidak ada salahnya untuk tahu penyakit yang dideritanya. Bayi yang berumur kurang dari satu tahun pasti akan mengalami gangguan pada kulitnya. Kulit yang melapisi tubuh pada dasarnya memang bertugas melindungi tubuh dari semua serangan baik dari sinar matahari, maupun bakteri. Walau demikian, hal ini tidak terjadi begitu saja. Lapisan epidermis kulit membutuhkan kurang lebih satu tahun untuk berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, tidak heran penyakit atau infeksi kulit kerap menyerang Si Kecil. Berikut ini beberapa penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi: Biang keringat Bentuk biang keringat berupa benjolan kecil berwarna merah yang biasanya terdapat pada wajah, leher, dan punggung. Biang keringat terjadi karena kulit bayi belum bisa mengatur s
Terus membaca

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Oleh -
Gambar
3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA Tanda lahir kerap dimiliki oleh semua bayi yang baru lahir. Warna tanda lahir pada bayi juga bervariasi, mulai dari merah muda, merah, kekuningan, kecoklatan, hingga hitam. Ada tanda lahir yang berbahaya, ada juga yang tidak. Yang tidak berbahaya ada di bawah sini : - Salmon patch biasanya muncul di daerah leher, belakang kepala, dahi, dan kelopak mata. Berwarna kemerahan dan akan hilang dengan sendirinya. - Tahi lalat biasa (pigmented nevi) sudah muncul di kulit sejak bayi lahir. Umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tidak akan hilang seumur hidup. - Mongolian spot umumnya muncul pada bayi berkulit gelap dan kebanyakan tampak pada punggung bagian bawah dan sekitar bokong. Bentuknya seperti bekas memar, kebiruan, kehitaman, atau kehijauan. Akan memudar setelah bayi mencapai usia prasekolah. source: http://www.ayahb unda.co.id/bayi-g izi-kesehatan/3-t anda-lahir-di- kulit-bayi-yan g-tidak-berbahaya
Terus membaca

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..

Oleh -
Gambar
Saat si kecil sakit, Bunda mana yang tidak panik. Tapi, yang paling utama Bunda adalah harus tenang dan mencari solusi pengobatan terbaik. Sebelum memberi obat-obat an kimia pada si kecil, alangkah baiknya Bunda memperhatikan dulu gejala-gejalanya dan memberi penanganan yang tepat. Berikut ini pengalaman salah seorang Bunda ketika si kecil sakit yang ditulis di Sebuah Blog Istimewa . *** Berkali-kali saya menemukan cerita dari para Ibu yang mengeluhkan bayinya muncul bintik merah di tubuhnya pasca demam. Dan tidak hanya sekali dua kali juga yang akhirnya si Ibu panik, ke Dokter, dan oleh dokter diberi obat macam-macam. Ada yang diagnosa campak, dikasihlah obat campak dan antibiotik. Ada yang ke dokternya ketika masih demam, lalu diberi anti biotik, setelah minum anti biotik, demam si anak turun. Tapi muncul bintik-bintik merah. Oleh dokter dibilang alergi anti biotik, dan dikasihlah resep alergi. Mendengar yang seperti itu, saya benar-benar kasihan. Bayi yang usianya be
Klik ini untuk tahu lebih banyak,...