8 Cara Cepat Hamil

Oleh -
Sponsored Links:
Sponsored Links:

8 Cara Cepat Hamil


1.  Mulai Hidup Sehat


Banyak hal-hal yang menyebabkan seorang wanita susah hamil, di antara adalah soal gaya hidup yang kurang sehat, baik istri maupun suami. Mulai sekarang cobalah Anda mengonsumsi menu makanan yang sehat, berolah raga, serta tidak mengonsumsi obat-obatan, alkohol, dan rokok. Selain itu, Anda juga tidak boleh stress. Khusus untuk para suami, sebaiknya tidak menggunakan pakaian ketat (seperti jeans) atau mandi dengan air panas, karena akan mempengaruhi kualitas sperma.

2.  Rencanakan Waktu Berhubungan


Bagian yang terpenting agar cepat hamil adalah dengan merencanakan kapan waktunya Anda berhubungan seks. Waktu terbaik untuk pembuahan (konsepsi) adalah pada saat masa subur atau ovulasi dari seorang wanita. Perlu Anda ketahui bahwa telur yang matang hanya hidup selama 24 jam, sementara sperma hidup 48-72 jam. Untuk itu, berhubungan seks sebelum saat ovulasi sangat dianjurkan ketimbang sehari atau dua hari setelahnya.

Untuk mengetahui masa subur wanita dapat dilakukan dengan beberapa cara, seperti: menghitung masa subur dengan kalender, suhu tubuh basal, elastisitas lendir serviks, dan alat penguji masa subur (alat ini bisa didapat di Apotek dengan nama Fertility).

3.  Posisi Berhubungan


Posisi saat berhubungan seks juga sangat menentukan terjadinya kehamilan. Adapun posisi seks yang sangat dianjurkan biar cepat hamil adalah pria di atas (man on top). Ini dilakukan agar bisa mendapatkan penetrasi yang cukup dalam, sehingga rahim dapat menyimpan sperma dengan baik.

4.  Diam Sejenak Setelah Berhubungan


Sesaat setelah terjadinya ejakulasi (keluarnya sperma), disarankan untuk diam sejenak. Anda boleh mengganjal pinggul Anda dengan bantal, sambil kedua kaki Anda menyandar pada dinding agar nyaman. Sebenarnya, mengganjal pinggul ini juga dianjurkan oleh beberapa ahli pada saat berhubungan badan, agar penetrasi yang dilakukan bisa maksimal.

5.   Konsumsi Vitamin / Suplemen


Ada beberapa vitamin / suplemen yang bisa membantu Anda cepat hamil, yakni: vitamin C, vitamin E, dan asam folat. Vitamin C berguna untuk meningkatkan kualitas sperma. Vitamin E dapat meningkatkan kesuburan pria dan wanita. Sementara wanita yang mengonsumsi asam folat akan mempunyai kesempatan hamil yang lebih baik ketimbang wanita yang tidak mengonsumsinya.

6. Istirahat yang Cukup


Terbukti di beberapa kasus, banyak ibu hamil muda yang keguguran karena kondisi fisik yang tidak fit. Begitu juga saat mengikuti program hamil. Agar berhasil dalam program cepat hamil ini, maka Anda harus mengistirahatkan tubuh dan pikiran Anda dengan baik.

7. Jaga Berat Badan


Tak jarang kita temui, orang yang bermasalah dengan berat badannya, biasanya akan bermasalah pula dengan kehamilannya. Untuk itu, bagi Anda yang saat ini sedang bermasalah dengan berat badan Anda, sebaiknya Anda perbaiki dengan pola makanan yang Anda konsumsi dan tentu saja dengan berolah raga. Hal ini tidak hanya berlaku pada wanita gemuk saja, melainkan juga wanita berbadan kurus.

8. Periksakan Kesehatan Anda


Jika Anda sudah melakukan berbagai cara membuat bayi / anak tetapi belum juga ada hasilnya, sudah sepatutnya Anda memeriksakan kesehatan secara bersama-sama, baik pria maupun wanita. Adanya penyakit atau masalah pada organ reproduksi, bisa menjadi salah satu faktor penyebab wanita sulit hamil. Untuk itu Anda harus berkonsultasi dan melakukan pengecekan kesehatan, agar nantinya bisa diketahui secara pasti apa sumber penyebabnya. source: namanakbayi.com

Sponsored Links:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Oleh -
Gambar
Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya Anda mungkin sering menemukan ruam atau bercak yang muncul pada kulit bayi Anda. Walaupun umumnya bukan merupakan masalah yang besar dan relatif gampang diobati, tapi tidak ada salahnya untuk tahu penyakit yang dideritanya. Bayi yang berumur kurang dari satu tahun pasti akan mengalami gangguan pada kulitnya. Kulit yang melapisi tubuh pada dasarnya memang bertugas melindungi tubuh dari semua serangan baik dari sinar matahari, maupun bakteri. Walau demikian, hal ini tidak terjadi begitu saja. Lapisan epidermis kulit membutuhkan kurang lebih satu tahun untuk berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, tidak heran penyakit atau infeksi kulit kerap menyerang Si Kecil. Berikut ini beberapa penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi: Biang keringat Bentuk biang keringat berupa benjolan kecil berwarna merah yang biasanya terdapat pada wajah, leher, dan punggung. Biang keringat terjadi karena kulit bayi belum bisa mengatur s
Terus membaca

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Oleh -
Gambar
3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA Tanda lahir kerap dimiliki oleh semua bayi yang baru lahir. Warna tanda lahir pada bayi juga bervariasi, mulai dari merah muda, merah, kekuningan, kecoklatan, hingga hitam. Ada tanda lahir yang berbahaya, ada juga yang tidak. Yang tidak berbahaya ada di bawah sini : - Salmon patch biasanya muncul di daerah leher, belakang kepala, dahi, dan kelopak mata. Berwarna kemerahan dan akan hilang dengan sendirinya. - Tahi lalat biasa (pigmented nevi) sudah muncul di kulit sejak bayi lahir. Umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tidak akan hilang seumur hidup. - Mongolian spot umumnya muncul pada bayi berkulit gelap dan kebanyakan tampak pada punggung bagian bawah dan sekitar bokong. Bentuknya seperti bekas memar, kebiruan, kehitaman, atau kehijauan. Akan memudar setelah bayi mencapai usia prasekolah. source: http://www.ayahb unda.co.id/bayi-g izi-kesehatan/3-t anda-lahir-di- kulit-bayi-yan g-tidak-berbahaya
Terus membaca

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..

Oleh -
Gambar
Saat si kecil sakit, Bunda mana yang tidak panik. Tapi, yang paling utama Bunda adalah harus tenang dan mencari solusi pengobatan terbaik. Sebelum memberi obat-obat an kimia pada si kecil, alangkah baiknya Bunda memperhatikan dulu gejala-gejalanya dan memberi penanganan yang tepat. Berikut ini pengalaman salah seorang Bunda ketika si kecil sakit yang ditulis di Sebuah Blog Istimewa . *** Berkali-kali saya menemukan cerita dari para Ibu yang mengeluhkan bayinya muncul bintik merah di tubuhnya pasca demam. Dan tidak hanya sekali dua kali juga yang akhirnya si Ibu panik, ke Dokter, dan oleh dokter diberi obat macam-macam. Ada yang diagnosa campak, dikasihlah obat campak dan antibiotik. Ada yang ke dokternya ketika masih demam, lalu diberi anti biotik, setelah minum anti biotik, demam si anak turun. Tapi muncul bintik-bintik merah. Oleh dokter dibilang alergi anti biotik, dan dikasihlah resep alergi. Mendengar yang seperti itu, saya benar-benar kasihan. Bayi yang usianya be
Klik ini untuk tahu lebih banyak,...