Ambeien pada Ibu Hamil

Oleh -
Sponsored Links:
Sponsored Links:

Ambeien pada Ibu Hamil


Ambeien atau wasir adalah penyakit yang biasanya menyerang ibu hamil pada usia kandungan diatas 6 bulan. Hal ini terjadi karena sebelum terjadi kehamilan sudah didapatkan hemorrhoids. Hemorrhoids inilah yang menyebabkan terjadinya ambeien saat hamil. Lalu apa saja bahaya ambeien untuk ibu hamil ? Berikut diantaranya adalah :

1. Membuat Ibu Hamil Beresiko untuk Melahirkan Normal

Mengapa hal ini termasuk bahaya dari ambeien pada ibu hamil ? Ya, karena ketika ibu hamil akan melahirkan dan saat itu juga mengidap ambeien, maka sangat rentan sekali untuk melakukan cara melahirkan yang normal. Dan tentu saja jalan pintasnya adalah dengan melakukan operasi caesar.

2. Mengganggu Janin dalam Kandungan

Hal ini terjadi karena ketidaknyamanan ibu hamil ketika mengalami ambeien. Tentu saja ibu hamil merasa sangat sakit dan terkadang merasa lemas. Reaksi ibu hamil inilah yang nantinya juga mempengaruhi kondisi janin dalam kandungan.

3. Dapat Menyebabkan Pendarahan

Maksud di sini adalah ketika persalinan nanti kemungkinan terbesar bagi ibu hamil yang mengidap ambeien adalah dapat menyebabkan pendarahan. Hal ini terkadi karena ketika mengejan pada proses melahirkan. Dan hal yang harus dilakukan adalah mengoperasi untuk pemotongan wasir/ambeien tersebut. Namun yang perlu diketahui adalah bawha operasi pemotongan wasir setelah melahirkan sangat menyakitkan.

4. Keselamatan pada Saat Proses Persalinan

Hal inilah yang perlu dikhawatirkan oleh ibu hamil yang mengidap ambeien dan hampir mendekati proses melahirkan. Keselamatan dalam persalinan harus diperhatikan. Mulai dari kondisi sang ibu dan juga tim medis yang membantu proses persalinan. Karena terkadang bisa saja terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Maka dari itu ibu hamil yang menderita ambeien pastikan memilih cara melahirkan dengan operasi cesar demi keselamatan sang bayi.

5. Menghambat BAB

Jaringan yang terdapat dalam anus dapat mengontrol BAB. Namun apabila sudah terjangkit ambeien maka proses BABnya akan terganggu dan ini sangat mengganggu ibu hamil yang usia kandungannya diatas 6-7 bulan.

Faktor Penyebab Ambeien


Ambeien yang menyerang ibu hamil tentu saja ada faktor penyebabnya. Faktor apa sajakah yang menyebabkan ambeien pada ibu hamil ? Berikut penjelasannya :

  1. Adanya perubahan hormon. Ketika masa hamil, kadar hormon progesteron yang dimiliki wanita meningkat untuk memperkuat atau menahan janin yang ada di dalam rahit. Dalam waktu yang lama, hormon tersebut menghambat gerak otot pencernaan yang bertugas untuk memperlancar proses pembuangan dari saluran pencernaan.
  2. Sembelit. Hal ini terjadi karena asupan zat besi yang dibutuhkan ketika masa kehamilan sangat tinggi. Namun jika berlebihan akan menyebabkan kesulitan ketika buang air besar dan menyebabkan ambeien.
  3. Ukuran janin. Ukuran janin yang semakin bulan bertambah besar ini lah yang juga mendesak pembuluh darah di sekitar perut dan juga panggul yang menyebabkan ambeien.
  4. Tanggungan ibu hamil. Beban ibu hamil sangatlah berat. Beban janin dan dari tubuhnya sendiri dapat menyebabkan lambung dan rahim menjadi berdekatan, sehingga jika ada dorongan sedikit saja di bagian anus dapat menyebabkan pembuluh darah di sekitarnya pecah dan menjadi ambeien.


Tingkatan Penyakit Ambeien


Pada umumnya penyakit ambeien terbagi dalam 4 stadium, berikut penjelasannya :

1. Stadium 1 adalah stadium awal yang ditandai dengan munculnya benjolan yang kecil dan belum keluar. Gejala yang mudah dilihat adalah adanya darah yang menetes setiap kali selesai buang air besar.
2. Stadium 2 ditandai dengan benjolan yang sudah keluar dengan ukuran sedang. Gejalanya muncul ketika selesai buang air besar dan benjolannya keluar, namun setelah itu benjolannya masuk kembali.
3. Stadium 3 ditandai dengan benjolan yang keluar lebih besar dari sebelumnya dan dapat dirasakan setelah buang air besar. Untuk memasukkan kembali benjolan ini butuh bantuan tangan.
4. Stadium 4 ditandai dengan benjolan yang besar seukuran bola tenis, benjolan ini sudah tidak bisa lagi masuk ke dalam dan cara mengobatinya adalah dengan melakukan operasi.

Cara Mengatasi Ambeien


Untuk mengatasi ambeien dapat melakukan hal-hal dibawah ini :

  1. Berendam dengan air hangat. Menurut penelitian, air hangat dipercaya dapat meringankan rasa nyeri dan meringankan otot-otot yang kaku dalam tubuh. Ada juga yang menggunakan metode merendam diri dengan air hangat ketika hendak melahirkan, hal ini terbukti efektif namun cukup berbahaya.
  2. Menjaga kebersihan area dubur. Ini sangat penting bagi siapa saja, karena kebersihan adalah hal yang utama bagi kesehatan manusia.
  3. Konsumsi sayur dan buah-buahan segar. Konsumsilah sayur dan buah-buahan yang mengandung serat dan vitamin tinggi secara rutin untuk mengatasi ambeien tersebut.
  4. Perbanyaklah minum air putih. Minumlah air putih 1-2 liter per hari untuk membantu penyembuhan ambeien.
  5. Sering berolahraga. Olahragalah yang ringan-ringan saja, seperti berjalan kaki, jogging ataupun yoga.
  6. Hindari kebiasaan menahan BAB. Dianjurkan untuk tidak menahan BAB yang dapat mengakibatkan feses mengeras dan menyebab kesulitan untuk keluar.


Sponsored Links:

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya

Oleh -
Gambar
Penyakit Kulit pada Bayi dan Cara Mengobatinya Anda mungkin sering menemukan ruam atau bercak yang muncul pada kulit bayi Anda. Walaupun umumnya bukan merupakan masalah yang besar dan relatif gampang diobati, tapi tidak ada salahnya untuk tahu penyakit yang dideritanya. Bayi yang berumur kurang dari satu tahun pasti akan mengalami gangguan pada kulitnya. Kulit yang melapisi tubuh pada dasarnya memang bertugas melindungi tubuh dari semua serangan baik dari sinar matahari, maupun bakteri. Walau demikian, hal ini tidak terjadi begitu saja. Lapisan epidermis kulit membutuhkan kurang lebih satu tahun untuk berfungsi secara efektif. Oleh karena itu, tidak heran penyakit atau infeksi kulit kerap menyerang Si Kecil. Berikut ini beberapa penyakit kulit pada bayi yang sering terjadi: Biang keringat Bentuk biang keringat berupa benjolan kecil berwarna merah yang biasanya terdapat pada wajah, leher, dan punggung. Biang keringat terjadi karena kulit bayi belum bisa mengatur s
Terus membaca

3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA

Oleh -
Gambar
3 TANDA LAHIR DI KULIT BAYI YANG TIDAK BERBAHAYA Tanda lahir kerap dimiliki oleh semua bayi yang baru lahir. Warna tanda lahir pada bayi juga bervariasi, mulai dari merah muda, merah, kekuningan, kecoklatan, hingga hitam. Ada tanda lahir yang berbahaya, ada juga yang tidak. Yang tidak berbahaya ada di bawah sini : - Salmon patch biasanya muncul di daerah leher, belakang kepala, dahi, dan kelopak mata. Berwarna kemerahan dan akan hilang dengan sendirinya. - Tahi lalat biasa (pigmented nevi) sudah muncul di kulit sejak bayi lahir. Umumnya berwarna coklat sampai hitam dan tidak akan hilang seumur hidup. - Mongolian spot umumnya muncul pada bayi berkulit gelap dan kebanyakan tampak pada punggung bagian bawah dan sekitar bokong. Bentuknya seperti bekas memar, kebiruan, kehitaman, atau kehijauan. Akan memudar setelah bayi mencapai usia prasekolah. source: http://www.ayahb unda.co.id/bayi-g izi-kesehatan/3-t anda-lahir-di- kulit-bayi-yan g-tidak-berbahaya
Terus membaca

Muncul Bercak Merah setelah Demam pada Bayi? Jangan Panik, Bunda..

Oleh -
Gambar
Saat si kecil sakit, Bunda mana yang tidak panik. Tapi, yang paling utama Bunda adalah harus tenang dan mencari solusi pengobatan terbaik. Sebelum memberi obat-obat an kimia pada si kecil, alangkah baiknya Bunda memperhatikan dulu gejala-gejalanya dan memberi penanganan yang tepat. Berikut ini pengalaman salah seorang Bunda ketika si kecil sakit yang ditulis di Sebuah Blog Istimewa . *** Berkali-kali saya menemukan cerita dari para Ibu yang mengeluhkan bayinya muncul bintik merah di tubuhnya pasca demam. Dan tidak hanya sekali dua kali juga yang akhirnya si Ibu panik, ke Dokter, dan oleh dokter diberi obat macam-macam. Ada yang diagnosa campak, dikasihlah obat campak dan antibiotik. Ada yang ke dokternya ketika masih demam, lalu diberi anti biotik, setelah minum anti biotik, demam si anak turun. Tapi muncul bintik-bintik merah. Oleh dokter dibilang alergi anti biotik, dan dikasihlah resep alergi. Mendengar yang seperti itu, saya benar-benar kasihan. Bayi yang usianya be
Klik ini untuk tahu lebih banyak,...